DEFINISI PENGAKSESAN DATA
Terkait sistem
informasi maka pengaksesan data memiliki peranan yang penting. Pusdatin sendiri
belum memiliki klasifikasi yang jelas terkait siapa saja yang mendapatkan hak
akses terhadap sistem informasi yang ada, akan tetapi pengklasifikasian hak
akses terhadap sistem melekat pada tugas fungsional pranata komputer. Pada
pusdatin, hak akses diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu hak akses terhadap
jaringan dan hak akses terhadap aplikasi. Sistem yang ada memiliki mekanisme
keamanan dan otentikasi, pada dataran aplikasi terdapat otentikasi login dan
password serta hak akses, sementara pada dataran jaringan terdapat firewall
yang mendefenisikan user. Otentikasi juga di perluas sampai pada sistem operasi
secara keseluruhan, antara lain fasilitas pengosongan layar setelah periode
waktu tertentu tidak diakses (mis: screen server yang menggunakan otentikasi
password).
Akses terhadap file-file dan fasilitas terentu lainnya
dibatasi, pembatasan lebih pada level individual file, pemberian hak akses
terhadap file kepada user lain ditentukan oleh pemilik file itu sendiri yang
mana file-file tersebut belum terenkripsikan. Terhadap semua arsip data
internal (non public) selalu dilakukan access control ketat mengacu pada aturan
baku yang mengatur access control. Sudah ada aplikasi access control tetapi
belum diimplementasikan. Sistem server juga dilengkapi dengan fasilitas (DHCP
Server) untuk mendeteksi percobaan akses
ilegal terhadap semua data sensitif. Access control secara fisik yang dilakukan
terhadap hardware yang mengelola data-data sensitif adalah dengan menyimpan
server terkait di dalam rak kabinet yang terkunci.
1.Host-Terminal
Dimana terdapat sebuah atau lebih server yang
di hubungkan dalam suatu dumb terminal.
Karena Dumb Terminal hanyalah sebuah monitor yang di hubungkan dengan menggunakan kabel RS-232, maka pemrosesan data di lakukan dalan server , oleh karna itu maka suatu server haruslah sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan pemrosesan data yang tinggi dan penyimpanan data yang sangat besar.
Karena Dumb Terminal hanyalah sebuah monitor yang di hubungkan dengan menggunakan kabel RS-232, maka pemrosesan data di lakukan dalan server , oleh karna itu maka suatu server haruslah sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan pemrosesan data yang tinggi dan penyimpanan data yang sangat besar.
2.Client – Server
Pengertian Client Server
Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan
suatu permintaan dataatau layanan ke server sedangkan server ialah, sistem atau
proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client.
Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.
Sistem clientserver didefinisikan sebagai sistem terdistribusi,
tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :
1.
Servis(layanan)
a.
Hubungan antara proses yang berjalan pada
mesin yang berbeda
b.
Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya
c.
Server sebagai provider, client sebagai
konsumen
2.
Sharing resources (sumber daya)
a.
Server bisa melayani beberapa client pada
waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam
menjamin konsistensinya.
3.
Asymmetrical protocol (protokol yang tidak
simetris )
Many-to-one
relationship antara client dan server. Client selalu menginisiasikan dialog
melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari
client.
4.
Transparansi lokasi
Proses yang dilakukan
server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui
jaringan. Lokasi server harus mudah diakses dari client.
5.
Mix-and-Match
Perbedaan server client platforms
6.
Pesan berbasiskan komunikasi
Interaksi server dan
client melalui pengiriman pesan yang menyertakanpermintaan dan jawaban.
7.
Pemisahan interface dan implementasi
Server bisa diupgrade
tanpa mempengaruhi clientselama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.
SYSTEM PERMROSESAN
Dimana sebuah server atau lebih yang dihubungkan dengan beberapa client.
Server bertugas menyediakan layanan, bermacam-macam jenis layanan yang dapat
diberikan oleh server, misalnya adalah pengaksesan berkas, peripheral, database,
dan lain sebagainya. Sedangkan client adalah sebuah terminal yang menggunakan
layanan tersebut. Perbedaan nya dengan hubungan dumb terminal, sebuah terminal
client melakukan pemrosesan data di terminal nya sendiri dan hal itu
menyebabkan spesifikasi dari server tidaklah memiliki performansi yang tinggi,
dan kapasitas penyimpanan data yang besar karena semua pemrosesan data yang
merupakan permintaan dari client dilakukan di terminal client.
Kelebihan koneksi dengan client server antara
lain sebagai berikut :
a.
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan
fasilitas jaringan dan pengolahannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer
sebagai workstation.
b.
Sistem keamanan dan administrasi lebih baik
karna terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator, yang
mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
c.
Sistem back-up data lebih baik, karna back-up
pada jaringan client server di lakukan terpusat di server yang akan memback-up
data. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karna data tidak tersebar
dibeberapa komputer.
Kelemahan koneksi dengan client server, antara
lain sebagai berikut :
- Biaya operasional relatif lebih mahal
- Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk di tugaskan sebagai server.
- Kelangsungan jaringan sangat tergantung dengan server, apabila server mengalami kegangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
3. PEER TO PEER
Pengertian Jaringan
Peer To Peer
Biasanya jika kita sedang ingin mendownload file, pasti
menemukan file P2P dan Jika ingin mendownload file tersebut kita harus
menggunakan salah satu software client P2P seperti bit torrent, utorrent dan
lain-lain. Tapi apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan jaringan Peer to Peer ?
berikut penjelasannya yang saya kutip dari wikipedia.
P2P merupakan
singkatan dari Peer-to-Peer (bahasa Inggris) atau teknologi
dari “ujung” ke “ujung” pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh
aplikasi-aplikasi “berbagi-berkas” (file sharing) seperti Napster dan
KaZaA. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi,
mencari dan mengunduh berkas. .
Keunggulan Jaringan Peer To Peer
- Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
- Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
- Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
- Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
- Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer isamping harus mengelola emakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
- Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki.
- Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.
Dimana terdapat beberapa terminal komputer yang di hubungkan dengan media
kabel.
Secara prinsip, hubungan peer to peer ini adalah bahwa setiap komputer dapat berfungsi sebagai server (penyediaan layanan) dan client keduanya dapat di fungsikan dalam suatu waktu yang bersamaan.
Secara prinsip, hubungan peer to peer ini adalah bahwa setiap komputer dapat berfungsi sebagai server (penyediaan layanan) dan client keduanya dapat di fungsikan dalam suatu waktu yang bersamaan.
Kelebihan koneksi jaringan dengan peer to peer antara
lain sbb.
a. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi untuk
dapat memakai fasilitas yang di milikinya seperti : harddisk,drive,fax/modem ,
dan printer.
b. Biaya operasional lebih murah di bandingkan dengan tipe
jaringan client server, karena tidak memerlukan server yang mempunyai kemampuan
khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan .
c. Tidak memrlukan investasi tambahan untuk pembelian hardware
dan software server.
d. kelangsungan kerja jaringan tidak bergantung pada satu server
, sehingga bila salah satu kompuer mati/rusak maka tidak akan memengaruhi
jaringan secara keseluruhan.
Kelemahan koneksi jaringan dengan peer to peer adalah sbb.
a. Troublleshooting jaringan relatif sulit, karena jaringan peer
to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi data.
b. Sharing sumber data pada suatu komputer di dalam jaringan
akan membebani kerja dari komputer tsb.
c.Untuk sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing
pemakai dengan mengatur fasilitas keamanan yang dipakai.
d. Karena data tersebar pada banyak komputer , maka back
up data harus dilakukan oleh masing-masimg komputer tsb.
Bagikan
BERDASARKAN CARA DAN PEMROSESAN DATA
4/
5
Oleh
Ahmad Rosa