Kamis, 29 Agustus 2013

Cermin Diri (ala Sireum)








Beberapa tahun lalu, seorang pria kaya raya berpesan kepada pembantunya, "Aku akan pergi ke luar negeri selama setahun untuk urusan bisnis. Selama kepergianku aku minta kau membangun sebuah rumah. Pilihan bentuk dan desainnya sesuai kehendakmu. Besar atau kecilnya terserah kau, Ini aku kasih uang untuk membeli bahan bangunan, ongkos tukang, serta gaji mu selama membangun rumah." seminggu kemudian berangkatlah sang majikan ke luar negeri. alangkah senangnya si pembantu mendapatakan proyek basah. seumur-umur ia belum pernah mengelola uang sebesar ini. Otak liciknya segera berputar. Selama mengerjakan tugas ini si pembantu menggelapkan nilai proyek. Caranya, mark up sana sunat sini. Ia memakai material yang sepintas tampak bagus padahal kualitasnya jelek. Toh, nantinya pada saat rumah ini mulai rusak, ia pasti tak lagi bekerja disini. Begitu pikirnya.

Setahun kemudian majikan pulang. Ia menanyakan rumah baru tersebut.
"Beres Tuan! segala sesuatunya berjalan sesuai rencana.Rumah sudah siap dihuni," Kata si pembantu bangga
"Baik. Nah, apakah kamu sendiri puas dengan hasil karyamu?" giliran majikan bertanya.
"Oh, Ya tentu saja Tuan"
"Baik, kalau begitu, "jawab sang majikan, Ketahuilah, aku menyuruh kau membangun rumah ini untuk kenang-kenangan sekaligus penghargaan atas pengabdianmu bekerja disini bertahun-tahun."
Mendengar ucapan sang majikan, terperanjatlah si pembantu. Perasaan campur aduk. Ia merasa sangat malu dan cemas. Mengapa tidak? Ia telah menghambur-hamburkan uang hasil korupsinya. Kini justru ia harus bertanggung jawab atas rumah yang selamanya akan mengingatkannya pada tindakan korupsi yang mencoreng integritas dan pribadinya. 

hmmm. dari cerita pendek diatas, gw kepikiran sama kata-kata William James, filsuf Amerika yang terkenal dengan pragmatisismenya itu.
"Cara terbaik untuk menentukan jenis karakter seseorang adalah dengan memberi kesempatan mereka menunjukan tingkah laku mental dan moralnya saat mereka merasa sangat aktif dan benar-benar menikmati hidup. Karena pada saaat itu pasti ada suara di dalam hatinya yang mengatakan, 'inilah saya yang sebenarnya'."

gak sia sia gw beresin gudang, cape sih tapi dapet barang yang amat berharga melebihi sebuah bongkahan emas. kumpulan buku inspirasi yang bisa mengubah hidup jadi lebih baik..

Semoga bermanfaat sobat sireum, see :)

yang mau download silahkan klik 

Bagikan

Jangan lewatkan

Cermin Diri (ala Sireum)
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.